Kamis, 18 Juni 2009

PHMB SIAPKAN ‘ 100 RELAWAN’ KE AMBALAT

Denpasar (06/09) : Rasa nasionalisme serta sensitifity dari warga PHMB atas kasus pelanggaran batas perairan di blok Ambalat oleh armada kerajaan Malaysia sungguh-sungguh telah menyinggung dan melukai hati seluruh warga PHMB khususnya. Atas keprihatinan tersebut PHMB menyiapkan ratusan ‘Relawan’ untuk menjadi laskar Bela Negara jika dibutuhkan. Kini PHMB telah menyiapkan pelatihan ‘relawan’ sebanyak 100 orang yang siap mati untuk menjagai keutuhan NKRI. (ined)

MASSA PHMB JUGA DATANGI KONSUL KEHORMATAN MALAYSIA

Badung Kuta - Senin (8/6) Pagi, usai melakukan aksi di depan pintu masuk Pangkalan TNI Angkatan Laut Benoa, puluhan warga PHMB langsung menuju kantor Konsul Kehormatan Kerajaan Malaysia di kawasan Pantai Kuta.Di kantor Konsul Kehormatan Kerajaan Malaysia ini, puluhan peserta aksi menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan lainnya. Tidak lama kemudian lima perwakilan warga PHMB diterima langsung oleh konsul kehormatan Kerajaan Malaysia, Faisol Hashim di ruang pertemuan konsul kehormatan.

Dalam pernyataan sikapnya, PHMB menyatakan tiga hal, pertama, PHMB mengutuk keras pelanggaran batas wilayah perairan yang dilakukan armada perang kerajaan Malaysia di perairan blok Ambalat. Kedua, PHMB merasa tersinggung atas sikap pemerintah kerajaan Malaysia yang terkesan membiarkan pelanggaran tersebut. Ketiga, PHMB meminta kepada pemerintah Malaysia agar segera menghentikan aksi-aksi provokasi yang selama ini dilakukan dan tidak mengulanginya dimasa yang akan datang.

Seperti yang diberitakan Selebzone.com, Faisol Hasyim mengatakan akan segera menyampaikan pernyataan sikap PHMB ini kepada Kedutaan Besar Kerajaan Malaysia di Jakarta untuk disampaikan kepada Perdana Menteri Malaysia.Usai menerima perwakilan, Faisol Hashim menemui masa aksi yang sabar menanti di halaman pintu masuk kantor konsulat.“Kami tidak berhak memberikan penyelesaian karena bukan kewenangan kami. Yang berwenang adalah Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Namun saya berjanji akan menyampaikan pernyataan sikap saudara-saudara kepada Kedutaan Besar Malaysia untuk ditindaklanjuti.” ujar Faisol Hashim. ( Sumber selebzone.com )

PHMB DUKUNG UPAYA TNI AL DI BLOK AMBALAT

Denpasar Senin 08/06 : Aksi tak-terhormat kapal patroli kerajaan Malaysia yang memprovokasi TNI Angkatan Laut di perairan blok Ambalat, mengundang kegeraman warga Forum Persaudaraan Hindu Muslim Bali (PHMB). Aksi yang dimulai pukul 10.00 pagi ini, diawali dengan melakukan orasi mendukung tindakan-tindakan yang dilakukan TNI Angkatan Laut dalam menghalau dan mengusir kapal perang kerajaan Malaysia dari perairan blok Ambalat.
Dalam orasinya PHMB memperingatkan Malaysia agar tidak melakukan pelanggaran wilayah kedaulatan Indonesia. “Sebagai warga PHMB, kami siap menjadi relawan bela negara demi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Agung Ngurah.
PHMB juga mengutuk keras aksi provokasi yang dilakukan armada angkatan laut Kerajaan Malaysia di wilayah perairan Blok Ambalat.Dalam pernyataan sikapnya ini, PHMB juga mengupayakan penyelesaian secepatnya tanpa mengurangi harkat dan martabat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar serta mencintai perdamaian.Usai menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, para peserta aksi yang dikordinasi Deni RM nampak semangat. Yang kemudian menyerahkan pernyataan sikap mereka tentang penyelesaian kasus Ambalat kepada Komandan Lanal Benoa, Kolonel (P) Ketut Arya Budana.“Terima kasih atas dukungan rakyat kepada TNI Angkatan Laut dalam kasus Ambalat ini. Sebagai benteng negara, kami akan tetap menjaga kedaulatan NKRI. Namun, sesuai dengan instruksi pimpinan TNI Angkatan Laut, untuk sementara kita masih mengedepankan jalur diplomasi,” ujar Arya Budana.
Usai menyerahkan pernyataan sikap mereka, masa aksi PHMB ini kemudian menuju kantor Konsul Kehormatan Malaysia di pantai Kuta. (della)

REHAB MAKAM ‘ WALI ‘ R.AYU SITI KHOTIJAH PERLU DUKUNGAN

Denpasar, (06/09) : Jika kita menengok dipemakaman keluarga raja-raja Pemecutan di Setra Badung , akan sangat menarik untuk kita renungkan. Ada satu makam yang unik yaitu makam R.A Siti Khotijah ( A.A. Ayu Rai ) salah satu putri Raja Pemecutan III yang di nikahi oleh Cakraningrat dari Madura yang terbunuh ketika sholat.Makam yang selalu ramai di Ziarahi dan di do’akan oleh dua agama ini menjadi icon / symbol persaudaraan antara umat Islam dan Hindu yang ada di Bali.

Kini makam kramat R.A Siti Khotijah dalam proses rehabilitasi atap penutup yang sudah tua dimakan waktu, saatnya pembenahan dan sedikit penataan agar para penziarah merasa nyaman dan khusuk ketika berdo’o ujar I Made Puger Pemangku Makam Kramat R.A Siti Khotijah . Himbauan dari ketua PHMB agar masyarakat turut berpartisipasi dalam rehabilitasi tersebut dengan memberikan dukungan baik moril maupun spiritual, harap A.A.Ngurah Agung,SE yang juga cicit dari wali perempuan ini.(della)

SYMBUL PERSUDARAAN DARI PANGDAM IX UDAYANA

Denpasar (04/09) ; Menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi ketua PHMB A.A.Ngurang Agung,SE. mewakili Puri Gerenceng – Pemecutan untuk menerima kenang – kenangan dari Pangdam IX Udayana ( Mayjend Hotmaraja Pandjaitan ) pada acara silaturrohim Raja – raja se- Bali yang bertempat di Rumah Dinas Pangdam jalan Yos Sudarso - Denpasar. Memang sangat besar pengaruh Puri dalam rangka menjaga ketahan serta persatuan bangsa yang kita cintai ini. (ined)

RIBUAN WARGA MUSLIM PHMB PADATI PURI GERENCENG - PEMECUTAN


Denpasar, ( Rabo 18/3 ) Sudah menjadi tradisi bagi warga Muslim Kota Denpasar menghadiri ‘Open House’ Hari Raya Galungan ( 18 Maret 2009 ) di Puri Gerenceng – Pemecutan. Namun terasa beda pada Galungan tahun ini, semarak dan bertabur Tokoh Politik serta tokoh masyarakat semua menghadiri ‘Open House’ Galungan kali ini. Simbul Puri sebagai pemersatu semua lapisan masyarakat,golongan agama dan ras ini patut menjadi teladan bagi semua . Kehadiran Oka Ratmadi ( Cok Rat ) dari Puri Satria, A.A. Gd Putra Ariwangsa,SE Ketua Laskar PHMB ( Persaudaraan Hindu Muslim Bali ), A. Deni Daruri,SE.Ak. Presdir Center for Banking Crisis ) Heri Sukarmeni ( Ketua DPW PKS Bali ) Ketua – ketua Parpol , Perwakilan Warga Minang, Madura, Bugis dan seluruh warga pendatang berbaur bersama dalam membangun toleransi antar umat beragama serta menjaga ke-ajeg-an Bali. Puri Gerenceng – Pemecutan adalah satu-satunya Puri yang ada di Bali yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenal Puri lebih dekat, acara open house ini juga di sisipkan pemberian bantuan kepadapara Veteran dan anak kurang beruntung ,sikap ‘welcome’ A.A.Ngurang Agung,SE dan A.A.Ayu Rai Sunasri,S,Sos. Msi rasa keakaraban serta persaudaraan lebih erat. (della )